Sejak minggu 26 september lalu atau tepatnya delapan hari sejak berlangsungnya asian game 2024 esport, cabang esport sendiri mulai dipertimbangkan adanya. Itu disebabkan karena cabang ini tergolong cabang baru di ajang asian games 2024 dengan menyandang status ekshibisi.

Dengan cepatnya perkembangan zaman, esport sudah menjadi sorotan public khusunya para generasi milaneal. Banyak yang belum mengenal eSport sebagai salah satu olahraga, dan hal itu dirasakan oleh ketua umum asosiasi esport Indonesia atau disingkat IeSPA, eddy lim.

Eddy berharap dimasukkannya eSport kedalam ajang asian games bisa menjadi momen perkenalan eSport kepada masyarakat luas, bukan hanya di Indonesia namun seluruh dunia. “kita kita harap dengan masuknya eSport kedalam ajang asian games ini bisa menjadi moment untuk mengembangkan olahraga ini. Apalagi saat ini banyak masyarakat yang tidak mengetahui dan mengenal secara mendalam pada olahraga satu ini. Masih banyak yang mengatakan bahwa esport hanyalah ajang bermain game, lalu dibagian mana olahraganya?” itulah ucapan eddy ketika diberi pertanyaan oleh salah seorang reporter.

Penasaran apa saja fakta yang berhasil kakekslot rangkum dari adanya eSport di ajang Asian games? Berikut ini penjelasannya.

  1. Pertama kali dikompetisikan di event olahraga resmi

Pertama kalinya esport masuk ke dalam ajang kompetisi olahraga memalui asian games 2024, dimana ajang tersebut bertempat di Jakarta dan Palembang. Dimana sebelumnya esport ini hanya digelar oleh komunitas atau organisasi non olahraga, dengan total hadiah yang beragam jumlahnya.

  1. Perolehan medali tidak mempengaruhi klasemen asian games

Ini terjadi karena cabang olahraga eSport ini masih dalam status ekshibisi, sehingga apapun medali yang didapatkan oleh para atlit tidak akan mempengaruhi posisi klasemen Indonesia dalam meraih medali.

  1. Diikuti 18 negara

Asian games diikuti oleh para atlet dari 45 negara yang semuanya berasal dari kawasan asia. Dan untuk cabang esport ini sendiri hanya 18 negara yang lolos kualifikasi, kualifikasi dilakukan oleh asian electronic sport federation (AESF).

Negara tersebut diantaranya Indonesia, laos, Uzbekistan, Malaysia, china, hong kong, china Taipei, Kazakhstan, Vietnam, Pakistan, korea selatan, arab Saudi, jepang, Thailand, india, Kirgizstan, sri langka, dan yang terakhir iran.

Baca Juga :  Hal yang Membuat Game 7 2024 NBA Patut Anda Tonton